Tegangan Permukaan
Konsep Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air.
Molekul
cairan biasanya saling tarik menarik. Di bagian dalam cairan, setiap molekul
cairan dikelilingi oleh molekul-molekul lain di setiap sisinya; tetapi di
permukaan cairan, hanya ada molekul-molekul cairan di samping dan di bawah. Di
bagian atas tidak ada molekul cairan lainnya. Karena molekul cairan saling
tarik menarik satu dengan lainnya, maka terdapat gaya total yang besarnya nol
pada molekul yang berada di bagian dalam cairan. Sebaliknya, molekul cairan
yang terletak dipermukaan ditarik oleh molekul cairan yang berada di samping
dan bawahnya. Akibatnya, pada permukaan cairan terdapat gaya total yang berarah
ke bawah. Karena adanya gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang
terletak di permukaan cenderung memperkecil luas permukaannya, dengan menyusut
sekuat mungkin. Hal ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan
seolah-olah tertutup oleh selaput elastis yang tipis. Fenomena ini kita kenal
dengan istilah Tegangan Permukaan.
Zat cair yang
bersentuhan dengan udara
|
Suhu (oC)
|
Tegangan Permukaan
(mN/m = dyn/cm)
|
Air
|
0
|
75,60
|
Air
|
20
|
72,80
|
Air
|
25
|
72,20
|
Air
|
60
|
66,20
|
Air
|
80
|
62,60
|
Air
|
100
|
58,90
|
Air sabun
|
20
|
25,00
|
Minyak Zaitun
|
20
|
32,00
|
Air Raksa
|
20
|
465,00
|
Oksigen
|
-193
|
15,70
|
Neon
|
-247
|
5,15
|
Helium
|
-269
|
0,12
|
Aseton
|
20
|
23,70
|
Etanol
|
20
|
22,30
|
Gliserin
|
20
|
63,10
|
Benzena
|
20
|
28,90
|
. Aplikasi Konsep
Tegangan Permukaan dalam kehidupan sehari-hari
Pernahkah kamu bertanya, mengapa kita
harus mencuci pakaian dengan sabun ? Persoalannya, agar pakaian yang kita cuci
benar-benar bersih maka air harus melewati celah yang sangat sempit pada serat
pakaian. Untuk itu diperlukan penambahan luas permukaan air. Nah, hal ini
sangat sukar dilakukan karena adanya tegangan permukaan. Mau tidak mau nilai
tegangan permukaan air harus diturunkan dahulu. Kita bisa menurunkan tegangan
permukaan dengan cara menggunakan air panas. Makin tinggi suhu air, maka baik
karena semakin tinggi suhu air, semakin kecil tegangan permukaan (lihat
tabel). Ini alternatif pertama dan merupakan cara yang jarang
digunakan. Kecuali mereka yang suka bermain dengan air panas.
Alternatif lainnya adalah menggunakan
sabun. Pada suhu 20 oC, nilai Tegangan Permukaan air sabun
adalah 25,00 mN/m. Coba bandingkan antara air sabun dan air panas, manakah
nilai tegangan permukaan paling kecil ? Pada 100 oC, nilai
tegangan permukaan air panas = 58,90. Pada suhu 20 oC, nilai
tegangan permukaan air sabun adalah 25,00 mN/m. Lebih menguntungkan pakai
sabun, airnya juga tidak panas. Jangan heran kalau sabun sangat laris di pasar.
(catatan : masih ada faktor lain yang mempengaruhi pakaian atau tubuh kita bisa
dibersihkan dengan sabun. Jadi yang dijelaskan di atas hanya salah satu faktor
yang mempengaruhi. Mungkin akan anda pelajari pada mata pelajaran kimia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar